Mengapa Kurikulum Harus Berubah

Menurut filosofi Ki Hajar Dewantara bahwasannya kita sebagai guru harus dapat menjadi seorang pamong yang dapat mendampingi tumbuh kembang murid sesuai dengan kodrat alam dan zamannya.
Seperti halnya ulasan di atas, dalam dunia pendidikan keberadaan kurikulum menjadi hal yang sangat penting. Hal ini disebabkan karena arah dan tujuan pendidikan diatur dalam sebuah kurikulum. Sehingga dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran, guru-guru akan berpatokan pada kurikulum yang di terapkan di satuan pendidikannya.
Kurikulum harus senantiasa bisa menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan kondisi perkembangan zaman. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang dapat menjadi bejana besar yang dapat menampung seluruh identitas peserta didiknya. Jadi harus sesuai dengan zamannya, dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai dengan konteks dan karakteristik peserta didik demi membangun kompetensi sesuai dengan kebutuhan mereka baik saat ini maupun di masa mendatang.
Dengan kurikulum yang tepat akan terwujud tujuan pendidikan yaitu “menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi- tingginya” (Dewantara, 1961: 20)
Mengapa kurikulum harus berubah?
Perubahan kurikulum di Indonesia berkembang dengan dinamis. Dunia pendidikan sebagai pilar utama dalam membangun dan mendidik generasi bangsa harus pula ikut berubah. Kurikulum harus selalu berubah agar sesuai dengan perkembangan zaman. Apalagi saat sekarang ini ketika ilmu pengetahuan dan teknologi informasi sedang berkembang semakin maju. Metode dan konteks kurikulum sebelumnya tentunya perlu pengkondisian dan adaptasi perubahan agar terus relevan dengan kondisi dan karakteristik peserta didik saat ini.
Selain itu, kurikulum juga harus bisa memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. Seperti yang kita ketahui teori hierarki kebutuhan Maslow melihat bahwa individu yang bekerja mempunyai tahap kebutuhan dasar yang akan dicapai dalam pekerjaannya. Tahap kebutuhan itu adalah fisiologis, keamanan dan kasih sayang, sosial dan afiliasi, serta harga diri dan aktualisasi diri atau perwujudan diri.
Hal tersebut dapat terpenuhi dengan adanya kurikulum baru yang di terapkan di Indonesia yaitu Kurikulum Merdeka. Kurikulum merdeka adalah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Para pelajar dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai passion yang dimilikinya. Secara umum, kurikulum merdeka merupakan kurikulum pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Kurikulum Merdeka memiliki tujuan untuk menciptakan pendidikan yang lebih menyenangkan bagi peserta didik dan guru. Kurikulum Merdeka dirancang dengan kelebihan yang menyesuaikan perkembangan zaman. Misalnya, lebih sederhana dan lebih mendalam, termasuk memberikan “kemerdekaan” bagi satuan pendidikan dalam mengembangkannya, serta menghadirkan sistem pembelajaran yang lebih relevan dan interaktif.
- 1) Berbasis Projek dan Karakter.
- 2) Fokus pada Materi Esensial.
- 3) Fleksibilitas bagi Guru dan Siswa.
Jadi, dapatkah kurikulum berubah?
Dari ulasan diatas tentunya kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai konteks dan kebutuhan peserta didik untuk membangun kompetensi sesuai masa kini dan masa yang akan datang. Untuk mewujudkan kurikulum yang demikian maka seluruh komponen tri pusat pendidikan yaitu sekolah, orang tua, masyarakat dan murid harus menempatkan kebutuhan, pendapat, pengalaman, hasil belajar, serta kepentingan peserta didik sebagai pengembangan kurikulum. Karena kurikulum dirancang untuk kebutuhan peserta didik.
Demikian sedikit ulasan dari saya tentang Mengapa kurikulum perlu berubah.
Mohon bantuan Bapak/Ibu untuk dapat mengisi form respon dan umpan balik terhadap ulasan saya pada link dibawah ini.
Terimakasih.
KLIK DISINI untuk mengisi umpan balik
Penulis: Drs. Bayu Santosa | Kepala SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- GENERASI ANTI GAMON
- Sebuah Kumpulan Puisi: Indahnya Negeriku
- Menjadi Remaja Antitoxic
- Pemikiran Ki Hajar Dewantara yang Tak Lekang oleh Waktu
- Risalah Hati: Berladang Kebaikan
Silahkan Isi Komentar dari tulisan artikel diatas :
Komentar :
Kembali ke Atas